MENGUBAH PERILAKU JAJAN SEMBARANGAN PADA SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN (Changing the Behaviour Street Food Consumption for School Children at Elementary School Klurak Candi Sidoarjo by Health Education)
DOI:
https://doi.org/10.32700/jnc.v1i1.7Keywords:
penyuluhan kesehatan, perilaku jajan sembarangan, siswa sekolahAbstract
Latar Belakang : Penggunaan substansi berbahaya dalam makanan semakin meningkat. Rendahnya tingkat keamanan pangan jajanan anak sekolah (PJAS) masih menjadi isu kritis. Survey BPOM (Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan), 45 % PJAS tidak memenuhi syarat karena mengandung bahan-bahan kimia berbahaya. Kelompok terbesar yang sering mengalami keracunan PJAS adalah siswa sekolah dasar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan perilaku jajan sembarangan setelah diberikan penyuluhan kesehatan. Metode : Quasy eksperimental dengan desain pre-test post-test control group. Populasi sejumlah 60 siswa, terbagi menjadi 30 siswa untuk masing-masing kelompok. Variabel independent adalah penyuluhan kesehatan, variabel dependen perilaku jajan sembarangan. Intervensi diberikan selama 3 kali. Data dikumpulkan dengan kuisioner dan observas. Data dianalis dengan uji mann whitney dan chi square dengan α=0.05. Hasil : Pada kelompok perlakuan , siswa yang memiliki pengetahuan baik 28 orang (93,3 %), sikap positif 18 orang (60%), praktik baik 26 orang (87 %), analisis secara statistik menunjukkan ada perbedaan signifikan. Diskusi : Penyuluhan kesehatan dapat memperbaiki perilaku jajan sembarangan yang meliputi perubahan pengetahuan, sikap dan praktik. Saran untuk sekolah dan orangtua adalah mendorong siswa untuk mengkonsumsi jajanan yang sehat dan menggiatkan kembali UKS (usaha kesehatan sekolah) sehingga program PHBS (perilaku hidup bersih dan sehat) dan gerakan PJAS bisa tercapaiReferences
Ardiantofani, C. 2013. Jajanan Sekolah Mengandung Bahan Berbahaya. http://surabayanews.co.id/2014/07/27/3321/jajanan-sekolah-mengandung-bahan-berbahaya.html. Sitasi 14 Januari 2013.
Borba, M. Sepuluh Terbukti Prinsip yang Akan Mengubah Perilaku Buruk. 2013. www.galtimeparenting.com. Sitasi 18 Pebruari 2013.
BPOM RI. 2009. Sistem Keamanan Pangan Terpadu Pangan Jajanan Anak Sekolah. Jurnal Food Watch. Vol 1.
Guntoro, H. 2010. Tiga puluh % Jajanan Mengandung Bahan Berbahaya http : //sinarharapan.co.id. Sitasi 04 Maret 2013.
Kompasiana. 2013. Jajanan Berbahaya di Sekolah : BPOM Jangan Hanya Bisa Berwacana. http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2013/10/07/jajanan-berbahaya-di-sekolah-bpom-jangan-hanya-bisa-berwacana-598410.html. Sitasi 14 Januari 2013.
Lewis, B. 2000. Create Contract, Classroom Management. www.k6educators.about.com. Sitasi 13 Maret 2013.
Machfoedz, I. 2007. Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Fitramaya.
Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Sari, I.P. 2010. Perilaku Jajan Sembarang, Sumatera: Universitas Sumatera Utara. Jurnal Universitas Sumatera Utara. Vol.4 : 8-16.
Suliha U, Herawani, Sumiati Y dan Resnayati. 2007. Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.
Sunaryo. 2004. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta : ECG.
WHO. 2005. Penyakit Bawaan Makanan : Suatu Permasalahan Kesehatah dan Ekonomi Global. whqlibdoc.who.int/publications/2005/9794487074. Sitasi 04 Maret 2013.